Apakah Anda sudah menggunakan foam drilling? Foam drilling adalah metode pengeboran yang menggunakan busa (foam) sebagai fluida pengeboran.
Biasanya metode pengeboran ini dilakukan untuk mengebor sumur minyak, gas, dan air. Di daerah tertentu, metode ini lebih efektif daripada mud drilling.
Selain itu, metode ini menghasilkan pembuangan limbah yang lebih efisien.
Baca juga: Chemical Drilling Solusi Efektif untuk Pengeboran yang Lebih Stabil dan Lebih Efisien
Masalah Umum dalam Pengeboran tanpa Foam Drilling
Cutting
Pada pengeboran, seringkali cutting tidak terangkat dengan baik. Akibatnya terjadi penyumbatan pada lubang pengeboran. Hal ini dapat menghambat mata bor dan tentu saja menghambat efisiensi pengeboran.
Stuck Pipe
Stuck pipe merupakan kondisi yang Anda alami ketika pipa bor terjebak di dalam lubang bor. Hal ini terjadi karena tumpukan cutting yang tidak dapat terangkat dengan tuntas.
Biasanya ini terjadi karena lubang bor konvensional yang tidak cukup kuat mengangkat cutting. Sehingga terjadi penumpukan cutting di dalam lubang bor dan menjadikan pipa bor macet.
Konsumsi Lumpur
Lumpur bor digunakan untuk membawa cutting ke permukaan. Namun, ketika tidak semua cutting terangkat, Anda akan membutuhkan lebih banyak lumpur.
Semakin banyak lumpur yang Anda gunakan, biaya operasional akan semakin membengkak.
Downtime
Jika tidak semua hasil cutting terangkat dan pipa bor mengalami kemacetan, pengeboran berjalan lebih lambat. Ini akan membuat risiko terjadinya gangguan semakin tinggi.
Akibatnya downtime pun makin sering. Dampak berikutnya adalah penyelesaian proyek tertunda dan biaya operasional meningkat.
Bagaimana Foam Drilling Bekerja?
Komposisi utama foam adalah
- Air sebagai medium utama pembentukan busa.
- Surfaktan sebagai senyawa kimian yang fungsinya menurunkan tegangan antarmuka dua cairan. Surfaktan membuat busa terbentuk dan stabil sehingga dapat bertahan lama dalam lubang bor.
- Stabilizer sebagai zat yang membantu meningkatkan daya tahan busa agar tak mudah pecah saat terkena panas atau tekanan pada pengeboran.
Gabungan ketiga zat ini menghasilkan fluida ringan dan daya angkat tinggi.
Foam dimasukkan ke dalam lubang bor dengan sistem sirkulasi fluida. Foam akan mengurangi densitas fluida pengeboran sehingga menjadi lebih ringan dibandingkan lumpur bor konvensional.
Saat foam mencapai bagian bawah lubang bor, ia menangkap cutting. Hal ini dapat mencegah cutting untuk mengendap di dasar sumur. Cutting juga lebih mudah diangkat ke permukaan.
Foam akan pecah di permukaan dan terpisah dari cutting. Cutting pun dapat dipisahkan.
Keunggulan Menggunakan U FoamDrill
Mengingat besarnya risiko stuck pipe dan terhambatnya operasi pengeboran, Ubeam Mokane menciptakan U FoamDrill. Produk ini dirancang khusus untuk menjawab permasalahan Anda sehingga
- Cutting tidak mengendap di dasar sumur dan tidak menyebabkan hambatan pada mata bor.
- Lubang bor tetap bersih, memungkinkan pengeboran berjalan efisien.
- Mengurangi risiko stuck pipe yang bisa memperlambat atau bahkan menghentikan operasi pengeboran.
U FoamDrill merupakan produk yang kami formulasikan berdasarkan lebih dari 15 tahun pengalaman di industri ini. Berikut ini adalah beberapa keunggulannya
- U FoamDrill dapat digunakan di berbagai formasi bebatuan.
- Formasi busa lebih stabil sehingga menghasilkan performa maksimal dalam kondisi tekanan tinggi.
- Daya angkat cutting yang lebih tinggi.
- Risiko stuck pipe yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.
- Konsumsi lumpur yang lebih hemat sehingga biaya operasional lebih optimal.
Selain itu Anda akan mendapatkan layanan purna jual yang handal selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu. Sehingga Anda dapat lebih mudah berkonsultasi mengenai segala kebutuhan Anda.
Untuk konsultasi, Anda dapat menghubungi kami melalui Whatsapp.